Perusahaan makanan Heinz kembali menghadapi kritik atas kampanye keduanya yang dituduh memperkuat stereotip rasial. Heinz mengatakan sedang “bekerja untuk menarik” iklan tersebut.
Awal pekan ini, produsen makanan Heinz meminta maaf atas iklan OOH (out of home) yang dibuat oleh agensi VML, setelah menerima kritik di media sosial.
Iklan tersebut, yang ditampilkan di stasiun-stasiun kereta bawah tanah London, menggambarkan sebuah pernikahan di mana pengantin wanita – seorang wanita kulit hitam – duduk di antara suaminya, orang tua suaminya, dan ibunya, tanpa kehadiran ayah dari pengantin wanita.
Kini, perusahaan tersebut menarik kampanye terbarunya yang berjudul ‘Smiles’ oleh Gut New York, yang menampilkan gambar orang-orang tersenyum dengan saus tomat Heinz yang berceceran di sekitar bibir mereka. Slogan iklan tersebut berbunyi: “It ha ha has to be Heinz.” Kampanye ini bertepatan dengan perilisan film Joker: Folie à Deux.
Namun, iklan tersebut menuai kritik online, dengan beberapa orang mengatakan bahwa iklan yang menampilkan seorang pria kulit hitam tersebut mengingatkan pada praktik blackface dan pertunjukan minstrel yang populer pada awal abad ke-19, di mana para aktor kulit putih mengenakan riasan blackface dan memerankan karakter yang memperkuat stereotip negatif.
Dilansir dari Campaign, Andre Gray, chief creative officer dari agensi kreatif Annex88 di New York, dalam sebuah unggahan di LinkedIn mengatakan: “Bagaimana kita masih kekurangan tim yang beragam dan kompetensi budaya untuk memastikan semiotika gambar kita ditinjau dengan benar SEBELUM dirilis ke publik?”
“Beginilah cara orang kulit hitam ditampilkan, dikarakterisasikan, distereotipkan, dan didehumanisasi jauh sebelum Joker, dan lebih sering dari yang kita sadari.”
Seorang juru bicara Kraft Heinz mengatakan kepada PRWeek UK: “Sebagai perusahaan yang berfokus pada konsumen, kami terus mendengarkan dan belajar, serta dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kampanye ‘Smiles’ kami baru-baru ini.
“Meskipun iklan ini dimaksudkan untuk beresonansi dengan momen budaya pop saat ini, kami menyadari bahwa ini tidak membenarkan rasa sakit yang mungkin ditimbulkannya. Kami akan berusaha lebih baik. Kami sedang bekerja untuk menarik iklan tersebut segera.”
Sebelumnya, perusahaan tersebut juga telah meminta maaf atas kampanye bertema pernikahan, meskipun belum berkomitmen secara publik untuk menariknya.
“Kami memahami bagaimana iklan ini bisa secara tidak sengaja memperkuat stereotip negatif. Kami menyampaikan permintaan maaf yang mendalam dan akan terus mendengarkan, belajar, dan meningkatkan agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan,” kata juru bicara Kraft Heinz.
Dikutip dari Campaign